Siapa sih yang tidak tahu provinsi Sumatera Utara? Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang menjadi kebanggaan di Indonesia karena di sanalah terdapat salah satu Danau terbesar di Asia Tenggara. Selain itu Sumatera Utara juga memiliki keragaman budaya dan suku bangsa. Diantara beberapa suku yang ada di wilayah Sumatera Utara adalah :
- Suku Melayu
- Suku Toba
- Suku Mandailing
- Suku Karo
- Suku Simalungun
- Suku Pak Pak
- Suku Dairi
- Suku Pesisir Angkola
- Suku Nias
- Suku Jawa
- Dan lain-lain
Nama-nama Alat Musik Tradisional Sumatera Utara
Berikut ini adalah tujuh nama-nama alat musik tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Utara.
1. Panggora
2. Gordang
3. Doli-doli
4. Druri Dana
5. Faritia
6. Gonrang
7. Hapetan
2. Gordang
3. Doli-doli
4. Druri Dana
5. Faritia
6. Gonrang
7. Hapetan
Mungkin ketujuh alat musik tradisional Sumatera Utara tersebut yang masih populer sampai saat sekarang. Sebenarnya masih ada lagi yang lain, namun di dalam artikel ini saya akan menginformasikan tentang tujuh jenis alat musik itu saja.
Penjelasan tentang Alat Musik Tradisional Sumatera Utara
Umumnya alat musik tradisional yang ada di Provinsi Sumatera utara masih dilestarikan dan digunakan dalam berbagai perayaan adat di sana. Akan tetapi biasanya perayaan adat masih terasa kental di bagian pedesaan dibanding perkotaannya. Berikit iniadalah penjelasan dari masing-masing alat musik tradisional di atas.
1. Panggora
Panggora adalah alat musik sejenis gong namun dengan suara bunyi “pok”. Bunyinya seperti itu karena gong jenis ini dimainkan oleh satu orang dengan pukulan menggunakan stik dan bagian pinggiran gong diredam dengan pegangan tangan. Panggora ini adalah gong yang paling besar dengan ukuran diameter mencapai 37 cm dengan ketebalan kira-kira 6 cm.
Panggora adalah alat musik sejenis gong namun dengan suara bunyi “pok”. Bunyinya seperti itu karena gong jenis ini dimainkan oleh satu orang dengan pukulan menggunakan stik dan bagian pinggiran gong diredam dengan pegangan tangan. Panggora ini adalah gong yang paling besar dengan ukuran diameter mencapai 37 cm dengan ketebalan kira-kira 6 cm.
2. Gordang
Berbeda dengan Panggora, jika Panggora bentuknya seperti gong, sedangkan Gordang ini bentuknya seperti gendang jawa yang dimainkan pada acara-acara musik gamelan. Gordang ini terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.
Berbeda dengan Panggora, jika Panggora bentuknya seperti gong, sedangkan Gordang ini bentuknya seperti gendang jawa yang dimainkan pada acara-acara musik gamelan. Gordang ini terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.
3. Doli-doli
Doli-doli adalah alat musik yang terbuat dari 4 bilah kayu yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tradisional Sumatera Utara jenis ini banyak dijumpai di daerah Nias.
Doli-doli adalah alat musik yang terbuat dari 4 bilah kayu yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tradisional Sumatera Utara jenis ini banyak dijumpai di daerah Nias.
4. Druni Dana
Druni dana juga berasal dari pulau Nias. Kalau Doli-doli terbuat dari kayu, Druni Dana ini terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sampai hampir menyerupai garpu tala.
Druni dana juga berasal dari pulau Nias. Kalau Doli-doli terbuat dari kayu, Druni Dana ini terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sampai hampir menyerupai garpu tala.
5. Faritia
Faritia ini mirip sekali dengan gong, terbuat dari logam atau perunggu. Hanya saja ukurannya lebih kecil dibanding gong pada umumnya. Cara memainkannya juga sama seperti gong, yaitu dipukul dan memiliki bunyi yang khas.
Faritia ini mirip sekali dengan gong, terbuat dari logam atau perunggu. Hanya saja ukurannya lebih kecil dibanding gong pada umumnya. Cara memainkannya juga sama seperti gong, yaitu dipukul dan memiliki bunyi yang khas.
6. Gonrang
Gonrang ini hampir sama dengan Gordang yaitu alat musik tradisional Sumatera Utara yang mirip dengan gendang. Banyak dijumpai di daerah Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara.
Gonrang ini hampir sama dengan Gordang yaitu alat musik tradisional Sumatera Utara yang mirip dengan gendang. Banyak dijumpai di daerah Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara.
7. Hapetan
Alat musik yang satu ini khas dari daerah Tapanuli. Cara memainkannya dengan cara dipetik, hampir mirip dengan kecapi.
Alat musik yang satu ini khas dari daerah Tapanuli. Cara memainkannya dengan cara dipetik, hampir mirip dengan kecapi.
Mungkin menurut sebagian anda tentang alat-alat musik tradisional Sumatera Utara di atas agak sedikit memiliki nama-nama yang aneh, bukan? Namun memang itulah yang turut menjadi bagian dari keragamaan budaya bangsa kita. Dan sebenarnya masih ada beberapa alat musik tradisional Sumatera Utara yang tidak kami tulis dalam artikel ini. Mudah-mudahan di lain waktu kami bisa menambahkan lagi informasi tentang alat-alat musik tradisional khususnya yang berasal dari daerah Sumatera Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar