Black Rock Shooter

Kamis, 11 September 2014

Musik Dangdut

Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik Indonesia yang mengandung unsur-unsur musik Hindustan atau India klasik dikarenakan menggunakan alat musik utama dangdut yaitu Tabla yang merupakan alat musik dari India, Pakistan, dan khususnya Asia Selatan, kemudian berkembang ke Indonesia yang berakar dari pedagang Gujarat yang juga menyebarkan agama Islam pada zaman itu. Sehingga dangdut memiliki unsur Melayu dan Arab. Dangdut juga dipengaruhi musik India melalui film Bollywoodoleh Ellya Khadam dengan lagu Boneka India, dan terakhir lahir sebagai Dangdut tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaangitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagaimusik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkanhouse music
Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) musik India. Putu Wijaya awalnya menyebut dalam majalah Tempo edisi 27 Mei 1972 bahwa lagu Boneka dari India adalah campuran lagu Melayu, irama padang pasir, dan "dang-ding-dut" India.
Sebutan ini selanjutnya diringkas menjadi "dangdut" saja, dan oleh majalah tersebut digunakan untuk menyebut bentuk lagu Melayu yang terpengaruh oleh lagu India.

Dangdut Dalam Budaya Kontemporer
Rhoma Irama menjadikan dangdut sebagai alat berdakwahnya, yang terlihat dari lirik-lirik lagu ciptaannya serta dari pernyataan yang dikeluarkannya sendiri. Hal ini menjadi salah satu pemicu polemik di Indonesia pada tahun 2003, akibat protesnya terhadap gaya panggung para penyanyi dangdut, antara lain Inul Daratista, yang goyang ngebor-nya yang dicap dekaden serta "merusak moral". Jauh sebelumnya, dangdut juga telah mengundang perdebatan dan berakhir dengan pelarangan panggung dangdut dalam perayaan Sekaten di Yogyakarta. Perdebatan muncul lagi-lagi akibat gaya panggung penyanyi (wanita)-nya yang dinilai terlalu "terbuka" dan berselera rendah, sehingga tidak sesuai dengan misi Sekaten sebagai suatu perayaan keagamaan. Dangdut memang disepakati banyak kalangan sebagai musik yang membawa aspirasi kalangan masyarakat kelas bawah dengan segala kesederhanaan dan kelugasannya. Ciri khas ini tercermin dari lirik serta bangunan lagunya. Gaya pentas yang sensasional tidak terlepas dari napas ini.
Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan memanfaatkan kepopuleran dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut sebagai alat politik juga menyeruak ketika Basofi Sudirman, pada saat itu sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut.[butuh rujukan] Walaupun dangdut diasosiasikan dengan masyarakat bawah yang miskin, bukan berarti dangdut hanya digemari kelas bawah. Di setiap acara hiburan, dangdut dapat dipastikan turut serta meramaikan situasi. Panggung dangdut dapat dengan mudah dijumpai di berbagai tempat. Tempat hiburan dan diskotek yang khusus memutar lagu-lagu dangdut banyak dijumpai di kota-kota besar. Stasiun radio siaran yang menyatakan dirinya sebagai "radio dangdut" juga mudah ditemui di berbagai kota.


Tokoh2 dangdut
Pra Tahun 2000
·         Citra Marcelina
·         Zaskia Gotik
·         Siti Badriah
·         Fitri Karlina
·         Ira Swara
·         Anisa Bahar
·         Uut Permatasari
·         Nitha Thalia
·         Jenita Janet
·         Cici Paramida
·         Juwita Bahar
·         Alam
·         Ayu Ting Ting
·         Beniqno Aquino
·         Dewi Persik
·         Melinda
·         Saipul Jamil
·         Inul Daratista
·         Ridho Rhoma
·         Ira Swara
·         Trio Macan
·         Julia Perez
·         Kristina
·         Shamila
Penyanyi Tahun 1990
·         Erie Suzan
·         Evie Tamala
·         Hamdan ATT
·         Iis Dahlia
·         Ikke Nurjanah
·         Ine Sinthya
·         Itje Trisnawati
·         Iyeth Bustami
·         Nur Halimah
·         Riza Umami
·         Vetty Vera
·         Mirnawati
·         Minawati Dewi
·         Mega Mustika
·         Yus Yunus
·         Asep Irama
·         Lilis Karlina
·         Nada Soraya
·         Mansyur S
·         Muchsin Alatas
·         Leo Waldy
·         Irvan Mansyur s

Penyanyi Tahun 1970 - 1980
·         A. Rafiq
·         Camelia Malik
·         Elvy Sukaesih
·         Herlina Effendi
·         Ida Laila
·         Noer Halimah
·         Reynold Panggabean
·         Rhoma Irama
·         Rita Sugiarto
Penyanyi Era Tahun 1970
·         A. Harris
·         Ellya
·         Hasnah Tahar
·         Husein Bawafie
·         Johana Satar
·         M. Mashabi
·         Munif Bahaswan
·         Said Effendi
·         Soneta Group

~sumber : Wikipedia~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar