1. Sejarah
Lagu Anak
Kalian pasti masih pada
lagu anak-anak jaman dahulu seperti, "Balonku", "Pelangi",
"Naik-naik ke Puncak Gunung", "Burung Kakak Tua", dll.
Semua lagu itu sering kita dengar dan lantunkan saat masih kecil dan duduk di
bangku Taman Kanak-Kanak (TK). Lagu-lagu tersebut juga sampai sekarang masih
terdengar di setiap Taman Kanak-Kanak (TK) atau di Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD).
Padahal pada Era Tahun
1900an, banyak sekali beredar dan diluncurkan album lagu-lagu anak yang
nge-top, dengan banyak sekali penyanyi cilik seperti Bondan Prakosa dengan
albumnya “Lumba-lumba”, Enno Lerian dengan “Malas Bersih-bersih”, Trio
Kwek-kwek dengan “Si Jago Mogok”, Laura Dacosta dengan “Anak Jalanan”, Kak Seto
(Si Komo) dengan “Si Komo Lewat”, Joshua dengan “Diobok-obok”. Lagu-lagu
tersebut sangat banyak dikenal dikalangan anak-anak TK dan SD, karena memang
lagunya sangat bagus dan beberapa diantaranya (tidak semua) mengandung nilai
pendidikan dan nilai moral. Dari sisi promosi pun, banyak perusahaan rekaman
lagu anak-anak bersedia mengeluarkan biaya yang tidak kecil.
Lagu-lagu anak yang pernah muncul dikalangan anak-anak tersebut, memang sempat
naik daun. Namun entah mengapa, pada tahun 2000an lagu-lagu anak seakan-anak
lenyap dari peredaran dan lama kelamaan anak-anak
cenderung lebih memilih lagu-lagu Pop Dewasa sebagai
lagu favorit mereka. Anak-anak yang dulu dengan mudah hafal lagu-lagu anak,
hingga saat ini lebih hafal lagu-lagu Pop Dewasa yang kebanyakan bertemakan
“Cinta”.
Para pencipta lagu anak, yang pernah terkenal
seperti Ibu Kasur, Papa T-Bob, dan lain-lain, seakan-akan menghilang dan tidak
pernah muncul kembali. Selain itu, tidak ada lagi pencipta-pencipta lagu yang
terkenal. Generasi penerus para pencipta lagu dan penyanyi cilik yang nge-top
pun tidak ada lagi. Mungkin pada zaman ini, ada banyak pula muncul pencipta
lagu-lagu anak, namun nama mereka tidak sebesar Ibu Kasur dan Papa T-Bob.
Beberapa penyanyi cilik juga mulai bermunculan, namun eksistensi mereka kurang
banyak mendapat tanggapan yang baik dari anak-anak. Soal selera terhadap
lagu-lagu anak, anak-anak lebih cenderung memilih dan mengenal lagu anak dari
luar negeri (berbahasa Inggris), seperti “Old Mac Donald” atau “Twinkle-twinkle
Little Star”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar