Sejarah Lagu Seriosa
A. Lieder Jerman
Setelah pascakemerdekaan lagu-lagu perjuangan berkembang menjadi lagu
seriosa diilhami dari lieder Jerman, seni Romantik abad ke-19 yang
mencapai puncaknya di tangan komponis besar Franz Schubert. Dalam sebuah
Lieder, alur melodi, tema syair dan iringan pianonya harus menyatu dan
senyawa. Ciri itu juga nampak pada lagu seriosa Indonesia melalui kisah
kasih asmara yang dikemas dalam tema kepahlawanan. Sementara itu, ilmu
pengetahuan musik juga mengalami perkembangan yang pesat dengan
berdirinya berbagai lembaga pendidikan formal pada berbagai strata. Ilmu
pengetahuan musik telah membuka peluang bagi masyarakat untuk memilih
bidang sebagai profesi yang sesuai dengan karier di lapangan baik
sebagai pencipta musik, penyaji musik, pendidik musik, peneliti musik
dan pengelola kegiatan musik.
Jika kita melihat suatu pertunjukan konser sebenarnya reportoar hasil
ciptaan itu memberikan gambaran sesuatu kesan berasal dari luar
penciptanya atau lingkungan hidupnya. Jikalau ditelaha lebih dalam
tampak bahwa lingkungan hidup sipencipta berfungsi sebagai sumber
inspirasi. Proses terjadinya penciptaan merupakan suatu ilham yang ajaib
menghasilkan kematangan musikal, hal ini memerlukan pekerjaan yang
teliti. Salah satu contoh pada karya F. Schubert karyanya yang terkenal
berjudul ‘Lieder’ telah menghabiskan waktu bertahun-tahun lamanya untuk
menyelesaikan pernyataan musiknya. Sebaliknya karya yang dibuat secara
tergesa-gesa tanpa perhitungan ilmu musik akan menghasilkan karya yang
kurang memuaskan.
B. Musik Indonesia
Menyebutkan kata istilah musik Indonesia memang memiliki pengertian yang
beraneka ragam dan kadang-kadang menimbulkan pengertian yang
kotroversial. Tetapi dengan adanya jenis musik yang tumbuh dan
berkembang ditengah-tengah masyarakat masa kini, dapat kita sebut seni
musik Indonesia tetapi seni musik Indonesia yang bagaimana inilah
permasalahannya. Pada permulaan kemerdekaan Indonesia masih memiliki
kompois-komponis yang memenuhi syarat. Komponis Indonesia yang dapat
diandalkan yaitu Amir Pasaribu, Cornel Simanjuntak dan Liberty Manik
ketiganya berasal dari Sumatera Utara yang sangat dipengaruhi musik
misionaris Jerman. Salah seorang diantaranya nama komponis Amir
Pasaribu, adalah pemikir musik yang handal terlihat dari tulisan dan
pengamatannya yang tajam menilai musik.1 Sedang musik seni yang
mengutamakan nilai estetika baik dari melodi dan syairnya disebut lagu
seriosa terkenal para penyanyinya ialah Pranajaya, Prananingrum, Aning
Katamsi, Siti Chairani Proehoeman.
Siti Chairani Proehoeman Penyanyi Opera & Seriosa (Foto Dok:Wisnu.M)
Persoalannya sekarang bahwa lagu seriosa sejak lahir hingga kini tidak
mengalami perkembangan apa-apa kecuali dalam ajang festival bintang
radio dan televisi yang diselenggarakan setiap tahun oleh pemerintah,
diminati para penyanyi seriosa yang menjadi pelajaran mayor vokal di
sekolah musik dan perguruan tinggi seni, atau kursus-kursus vokal.
Kejayaan lagu seriosa di Indonesia berhenti semenjak wafatnya
tokoh-tokoh pencipta dan beberapa penyanyinya. Kehadiran para tokoh ini
telah memberikan andil corak perkembangan musik di Indonesia dan dari
merekalah karya lagu seriosa berkumandang tanpa melahirkan generasi
penerus.
Teknik menyanyi seriosa karena suara partikel udara melalui pita suara
menyebabkan getaran pada kedua pita suara menghasilkan bunyi dan
kemudian diterima oleh alat pendengar (telinga). Suara adalah produksi
terakhir dari suatu proses mekanikal yang terjadi dipangkal tenggorokan
(larynx) dan hulu keronkongan (pharynx). Suara tidak terbentuk tanpa
aparat vokal yang fungsional karena kegiatan fisiologi ini yang menjadi
fondasi seni menyanyi (The art of Singing) dengan dasar ilmiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar