Black Rock Shooter

Kamis, 18 September 2014

Sejarah Musik China

Sejarah Perkembangan Musik Tradisional China

Musik nasional China bersejarah lama. Sejak berdirinya Republik Rakyat China pada tahun 1949, musik nasional China telah mengalami perkembangan yang sangat besar. Selama belasan tahun ini, para musikus nasional China selain mengadakan pertunjukan dalam negeri, juga sering mengadakan pertunjukan di luar negeri. Sejak tahun 1998, Orkes Musik Nasional Pusat China telah berturut-turut untuk lima tahun mengadakan konser nasional pada hari Festival Musim Semi China di Aula Emas Wina Austria, dan ini telah menjadi salah satu acara penting dalam kehidupan musik di Wina. Selain Aula Emas Wina, musik tradisional China juga dipentaskan di banyak panggung lainnya di dunia, antara lain, Aula Musik Carnegie Amerika dan Aula PBB di Jenewa. Pertunjukan menarik musikus nasional China memungkinkan dunia menghayati keistimewaan musik tradisional China.
Penilaian baik para penonton dalam dan luar negeri juga mendorong komponis China menciptakan lebih banyak karya musik yang berciri khas bangsa Tionghoa dan zaman sekarang. Secara tradisional, pertunjukan musik nasional kebanyakan diadakan dalam bentuk konserto atau solo, sedangkan sekarang banyak musikus muda secara kreatif dan luwes mengadakan pertunjukan musik dengan mengkombinasikan berbagai macam alat musik, sehingga pertunjukannya sangat disukai penonton.
Pada awal diadakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar pada tahun 1980-an, di China pernah muncul demam belajar main piano dan violin. Sekarang semakin banyak orang China yang lebih berminat pada alat-alat musik tradisional China. Menurut statistik pertama Persatuan Musik Gesek Nasional Tiongkok, di China terdapat satu juta orang yang belajar main alat musik Guzheng dan 800 ribu orang lain belajar main Erhu, semacam alat musik petik yang berdawai dua, dan jumlahnya masih bertambah.
Yang Chunlin adalah dirijen dan komponis terkenal di China. Ia juga adalah guru di beberapa rombongan musik amatir.Yang Chunlin mengatakan, selama Festival Musim Semi tahun depan ia akan memimpin Orkes Musik Nasional Pelajar Sekolah Kesenian Tianhua Kota Jiangyin Provinsi Jiangsu berkunjung ke Austria untuk mengadakan Konser Musik Nasional Festival Musim Semi di Aula Emas Wina. Ini mungkin merupakan konser pertama yang diadakan oleh sebuah orkes musik pelajar di Aula Emas.
Pendidikan musik nasional di China pada tahun-tahun belakangan ini mencapai prestasi yang menonjol. Di berbagai konservatori musik dan jurusan kesenian universitas keguruan diadakan mata pelajaran kejurusan musik nasional yang setiap tahun berhasil mendidik banyak pemain musik yang bertaraf tinggi. Tidak sedikit jurusan musik nasional kini juga membuka program pendidikan strata dua dan strata tiga, sehingga penelitian di bidang musik nasional lebih mendalam dan lebih profesional.
Selain itu, pemerintah China sangat mementingkan penggalian dan perlindungan terhadap musik nasional. Sejak tahun 1980-an, pemerintah China mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk mengorganisasi musikus dan seniman rakyat menyusun Bunga Rampai Lagu Rakyat Tk, Kumpulan Musik Nasional China, Kumpulan Musik Opera dan Kumpulan Musik Balada China. Teoris musik Feng Guangyu mengatakan, kumpulan-kumpulan itu hampir mencakupi semua musik yang tersebar di kalangan rakyat sejak adanya catatan sejarah di China.
Feng Guangyu seterusnya mengatakan, perekaman audio visual yang bersangkutan dengan ke-4 kumpulan buku itu masih berlangsung. Tujuannya ialah agar musik nasional China pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 tidak hanya dapat dibaca bahan tulisannya, tapi juga dapat didengar dan dilihat.
Tokoh-tokoh musik China : Sun yan Zi,Ah Qin,Fang da tong,Fan yi chen,Lu qiao ying,Faye wong



Alat-alat musik tradisional China
Alat musik tradisional China dapat dimainkan secara solo, ataupun secara bersama-sama dalam sebuah orkes yang besar (seperti zaman dahulu di istana kerajaan) atau dalam grup-grup musik mandarin kecil. Zaman dahulu tidak ada konduktor di ensambel musik China, ataupun penggunaan partitur musik pada saat pentas. Musik biasanya telah dihapalkan oleh pemusiknya, kemudian dimainkan tanpa alat bantu, sehingga kerjasama tim amat sangat dibutuhkan. Tapi zaman sekarang ini partitur ataupun konduktor dibutuhkan, apabila jumlah pemusik cukup banyak. Alat musik China dibedakan berdasarkan :

1. Alat Musik Tradisonal China Berdasarkan Cara Memakainya
 Alat musik gesek
 Erhu - Rebab China, badannya menggunakan kulit ular sebagai membran, menggunakan 2 senar, yang digesek dengan penggesek terbuat dari ekor kuda.
 Gaohu - Sejenis dengan Erhu, hanya dengan nada lebih tinggi.
 Gehu - Alat musik gesek untuk nada rendah, seperti Cello.
 Banhu - Rebab China, dengan badan terbuat dari batok kelapa dengan papan kayu sebagai membrannya.
 Alat musik petik
 Liuqin - Alat musik petik kecil bentuknya seperti buah pir dengan 4 senar.
 Yangqin - Alat musik ini memiliki banyak senar, cara memainkannya dengan memukul dengan stik bambu sebagai pemukulnya.
 Pipa - Alat musik petik berbentuk buah pir dengan 4 atau 5 senar.
 Ruan - Alat musik petik berbentuk bulat dengan 4 senar.
 Sanxian - Alat musik petik dengan badan terbuat dari kulit ular dan dengan leher panjang, memiliki 3 senar.
 Guzheng - Kecapi yang memiliki 16 - 26 senar.
 Konghou - Harpa China.

2. Alat Musik China Berdasarkan Sumber Bunyinya

 Alat musik tiup
 Dizi - Suling dengan menggunakan membran getar.
 Suona - Terompet China
 Sheng - Alat musik yang menggunakan bilah logam dengan tabung-tabung bambu sebagai penghasil suara.
 Xiao - Suling.
 Paixiao - Pipa pen.
 Gudi - sebuah seruling kuno yang terbuat dari tulang
 Alat musik pukul (perkusi)
 Paigu - Gendang yang terdiri dari satu set 4 atau lebih.
 Dagu - Tambur besar.
 Chazi - Simbal, cengceng.
 Luo - Gong.
 Muyu - Kecrek terbuat dari kayu.
2. Alat Musik China Berdasarkan Fungsinya
 Aerophone
 Dizi - melintang suling bambu dengan buzzing selaput
 Xiao - flute yang disebut juga dengan dongxiao
 Chi - kuno melintang suling bambu
 Xindi - modern melintang suling dengan sebanyak 21 lubang
 Koudi - sangat kecil melintang suling bambu
 Suona - Terompet China
 Chordhophone
 Yazheng - sitar disebut juga yaqin
 Konghou - Harpa China.
 Guzheng - Kecapi yang memiliki 16 - 26 senar.
 Leiqin - biola dengan tuts piano
 Pipa - Alat musik petik berbentuk buah pir dengan 4 atau 5 senar.
 Membranophone
 Bofu - drum kuno yang digunakan untuk mengatur tempo
 Tanggu - media berukuran barel drum dimainkan dengan dua sticks; juga disebut tonggu atau xiaogu
 Yaogu - drum pinggang
 Bajiao gu - bersegi delapan rebana digunakan terutama dalam naratif bernyanyi dari utara Cina
 Paigu - Gendang yang terdiri dari satu set 4 atau lebih.
 Idiophone
 Luo - gong
 Zhu - sebuah kotak kayu, dimainkan dengan memukulkan tongkat pada bagian dalam, digunakan untuk menandai awal musik dalam upacara kuno musik
 Yu - sebuah instrumen ketuk kayu berukir dalam bentuk tiger dengan bergerigi, digunakan untuk menandai akhir musik
 Muyu - woodblock diukir dalam bentuk ikan, bulus dengan tongkat kayu; sering digunakan dalam Buddha chanting
 Paiban - bandul lonceng yang terbuat dari beberapa potong kayu datar.
 Metallophone
 Dangzi - kecil, round, flat, tuned gong ditangguhkan oleh sutera yang diikat dengan tali dalam bingkai logam bundar yang terpasang pada kayu tipis menangani juga disebut dangdang
 Bianzhong - perunggu bells hung di rak, bulus menggunakan tiang
 Fangxiang - set menantikan slabs logam
 Genderang perunggu
 Luo - Gong.

Tangga Nada Musik China

Musik China menggunakan tangga nada pentatonik. Pentatonik berasal dari gabungan kata penta ( lima ) dan tonik ( nada ), sehingga pentatonik dapat diartikan sebagai tangganada yang terdiri dari lima nada. Dari tangga nada diatonik mayor ( c - d - e - f - g - a - b - c' ) yang jumlahnya 7 nada, dapat diperoleh tangga nada pentatonik dengan mengurangi 2 nada, dalam hal ini terdapat dua macam tangga nada pentatonik : 1. c - d - e - g - a - c' ( tanpa f dan b ) 2. c - e - f - g - b - c' ( tanpa d dan a ) Tangga nada pentatonik pada umumnya digunakan pada musik tradisional ( China, Jepang ) termasuk di Indonesia pada musik gamelan ( Jawa ). Khusus pada Gamelan Jawa, dua macam tangga nada pentatonik tersebut dinamakan titi laras slendro dan titi laras pelog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar