Black Rock Shooter

Kamis, 18 September 2014

Sejarah Musik Katholik

Gereja, kesenian, sastra, dan musik

Beberapa ahli sejarah memberikan penghargaan kepada Gereja Katolik Roma atas sumbangsihnya terhadap kehebatan dan keagungan kesenian dunia Barat. Mereka merujuk pada penentangan konsisten Gereja terhadap ikonoklasme Byzantium - yakni sebuah gerakan yang menentang penggambaran kasat mata terhadap unsur ilahi, keteguhan Gereja pada pendirian bangunan-bangunan yang pantas sebagai tempat ibadah, rujukan berulang-kali Santo Agustinus dari Hippo pada ayat-ayat Kitab Kebijaksanaan 11:20 (Tuhan meng-"atur menurut ukuran, jumlah dan timbangan") yang menyebabkan lahirnya konstruksi-konstruksi geometris arsitektur Gothik, sistem pemikiran akademiah yang logis bernama Summa Theologiae yang memengaruhi tulisan-tulisan Dante Alighieri yang konsisten secara intelektual, karya kreasi Gereja dan teologi sakramen Gereja yang mengembangkan imajinasi Katolik yang memengaruhi penulis-penulis seperti J. R. R. Tolkien[8], C.S. Lewis, dan William Shakespeare,[9] dan tentunya, perlindungan para paus zaman Renaisans terhadap karya-karya agung seniman-seniman Katolik seperti Michelangelo, Raphael, Bernini, Borromini and Leonardo da Vinci. Disamping semua hal ini, kita mesti juga memperhitungkan kekayaan musik-musik religi yang diciptakan bagi Gereja Katolik Roma, sebuah kekayaan yang sangat erat dengan kelahiran dan perkembangan tradisi Eropa akan musik klasik, dan tentunya juga, semua musik yang telah dipengaruhi olehnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar